7 Pantun Tentang Qurban (Idul Adha) Menarik

Kurban atau Qurban itu memiliki arti dekat atau mendekatkan atau disebut juga dengan Udh-hiyah atau Dhahiyyah yang secara harfiah memiliki arti hewan sembelihan.

Sementara itu, ritual kurban itu sendiri merupakan salah satu bentuk ritual ibadah bagi para pemeluk agama Islam, yang mana dilakukan dengan cara menyembelih binatang ternak yang dipersembahkan kepada Allah SWT.

Kurban ini sendiri berlangsung atau hanya dilakukan di bulan Dzulhijjah dalam penanggalan Islam, yaitu pada tanggal 10 (hari nahar) dan 11, 12, serta 13 (hari tasyrik) yang bertepatan juga dengan Hari Raya Idul Adha.

Disebutkan jika di dalam Al Quran, Allah SWT memberikan perintah melalui datangnya sebuah mimpi kepada Nabi Ibrahim untuk mempersembahkan Ismail.

Di dalam Al Quran, Ibrahim dan Ismail mematuhi perintah tersebut dan tepat di saat Ismail baru akan disembelih, maka Allah SWT langsung menggantinya dengan domba.

Pantun Tentang Qurban (Kurban)

Qurban, via konsultasisyariah.com

1. Mari Berkurban

Aku sedang sendirian

Di kala malam sangat mencekam

Marilah kita berkurban

Demi hati yang lebih tenteram

2. Saya Islam, Saya Berkurban

Berlarilah tegakkan iman

Makhluk hidup pasti kan binasa

Saya Islam, saya berkurban

Kuasa Allah luar biasa

3. Saling Berbagi Terhadap Sesama

Ada musuh jangan berlari

Coba datangi beri sapa

Marilah perbaiki diri

Saling berbagi antar sesama

4. Berkurban dengan Senang Hati

Supaya kenyang makan nasi

Jangan lupa tuk saling berbagi

Berkurban dengan senang hati

Demi Islam yang lebih abadi

5. Ingatlah untuk Berkurban

Hati-hati ada macan

Berjalanlah hati-hati

Ingatlah untuk berkurban

Jangan sampai lupa diri

6. Indahnya Berbagi

Banyak kawan

Mari kita untuk saling peduli

Dengan kurban

Bisa mengerti indahnya berbagi

7. Jangan Sia-siakan Momen Berkurban

Yuk cari pengalaman

Supaya tambah wawasan

Momen saat berkurban

Jangan disia-siakan

Hukum Kurban

Mayoritas ulama yang berasal dari kalangan sahabat, tabi'in, tabiut tabi'in dan fuqaha (ahli fikih) mengungkap jika hukum kurban itu sendiri ialah sunnah muakkadah (utama) dan tak ada seorangpun yang menyatakan wajib, kecuali Abu Hanifah (tabi'in).

Ibnu Hazm mengatakan, "Tidak ada seorang sahabat Nabi pun yang menyatakan bahwa kurban itu wajib".

Syarat dan Pembagian Daging Kurban

Orang yang berkurban haruslah mampu menyediakan hewan sembelihan dengan cara halal tanpa adanya hutang.
Kurban itu sendiri haruslah binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, atau biri-biri.
Binatang yang akan disembelih tersebut tak terdapat adanya cacat, tak buta, tak sakit, tak pincang dan kuping hingga ekornya haruslah utuh.
Hewan kurban itu sudah cukup umur, yakni unta yang berusia 5 tahun atau lebih, sapi atau kerbau yang sudah berusia 2 tahun dan domba atau kambing yang sudah berusia lebih dari 1 tahun.
Orang yang melakukan kurban hendak untuk yang merdeka (bukanlah budak), sudah baligh dan berakal sehat.
Daging hewan kurban itu sendiri dibagi sebanyak 3 bagian, 1/3 untuk yang berkurban, 1/3 untuk disedekahkan dan 1/3 yang lain untuk dihadiahkan kepada orang lain.